logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บPembekuan Sel Telur Berisiko...
Iklan

Pembekuan Sel Telur Berisiko dan Belum Tentu Berhasil

Oleh
M Zaid Wahyudi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/chgVrepSK2D4ZtKwmjmTXWxFaz0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20151011GRE02.jpg
KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO

Sejumlah ibu hamil mempraktekkan senam yoga khusus bagi ibu hamil di Pendopo Si Panji Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (11/10). Yoga ibu hamil tersebut dilakukan di sela-sela peluncuran SMS Bunda di wilayah tersebut. SMS Bunda merupakan layanan informasi gratis tentang kesehatan ibu dan anak hingga 1.000 hari sejak awal masa kehamilan. Melalui informasi langsung kepada ibu hamil, diharapkan angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan.

Jumlah perempuan yang ingin membekukan sel telurnya, dengan berbagai alasan, terus bertambah. Namun, banyak perempuan belum memahami risiko yang harus ditanggung, termasuk peluang untuk hamil di masa mendatang saat umur mereka telah mencapai lebih dari 35 tahun.

โ€œPembekuan sel telur bukan jaminan untuk bisa mendapat bayi di masa depan,โ€ kata profesor kedokteran reproduksi dan Ketua Perhimpunan Fertilitas Inggris (British Fertility Society) Adam Balen seperti dikutip BBC, Rabu (8/8/2018).

Editor:
Bagikan