Panduan Praktik Dermatologi Belum Jelas, Regulasi Perlu Disusun
SURABAYA, KOMPAS — Regulasi praktik dermatologi di Indonesia masih perlu disusun guna membimbing dokter spesialis kulit dan kelamin dalam memberikan perawatan terbaik kepada pasien. Perawatan atau pengobatan itu harus berbasis bukti atau telah dipertanggungjawabkan melalui hasil riset yang mendukung efisiensinya.
”(Di Indonesia), kita belum punya panduan atau guideline. Panduan itu penting untuk tindakan tertentu, seperti prosedur estetik. Kita masih mengacu pada prosedur dari luar negeri, seperti Singapura atau Filipina. Di Indonesia, regulasi itu belum ada sehingga siapa pun bisa mempraktikkannya,” tutur Syarief Hidayat, Ketua League of ASEAN Dermatology Societies (LADS), saat jumpa pers acara Regional Conference of Dermatology (RCD) di Surabaya, Kamis (9/8/2018).