logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMungkinkah Belajar Sambil...
Iklan

Mungkinkah Belajar Sambil Tidur?

Oleh
M Zaid Wahyudi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e9IPcQONP2Dc-gYXaa13YLXLm18=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F1548148.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Anggota DPR tertidur saat mengikuti rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3). Saat tidur, otak manusia merekam suara-suara di sekitarnya. Namun, otak tidak bisa mengelompokkan suara-suara itu sesuai urutan.

Hipnopedia atau kemampuan untuk belajar sambil tidur populer di kampanyekan pada tahun 1960-an. Konsep ini digadang-gadang sebagai salah satu upaya membentuk manusia masa depan yang unggul, bersama dengan pemanfaatan teknologi dan manipulasi psikologi.

Kemampuan belajar sambil tidur itu dipopulerkan melalui novel fiksi ilmiah Brave New World yang ditulis Aldous Huxley pada tahun 1931. Namun konsep itu akhirnya ditinggalkan karena kurangnya bukti ilmiah yang mendukung kemampuan manusia belajar sembari tidur.

Editor:
Bagikan