Pihak Ketiga Bantu Akses Pembiayaan Petani
JAKARTA, KOMPAS — Para pelaku jasa pembiayaan di sektor pertanian mengalami kesulitan terkait data keuangan debitornya. Selain mendampingi petani, mereka melibatkan perusahaan penyerap atau offtaker dan integrator produk agrikultur untuk mengatasi kesulitan tersebut.
Menurut sejumlah pelaku pembiayaan, data lahan, rata-rata produksi dan hasil panen, serta anggaran yang dilaporkan petani belum akurat. ”Seharusnya aspek-aspek tersebut terekam dalam basis data yang dapat diakses dan dipertanggungjawabkan karena berpengaruh pada tingkat risiko pembiayaan,” ujar Head of Portfolio Australia Indonesia Partnership (AIP) Mohasin Kabir dalam lokakarya yang diadakan Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro) di Jakarta, Selasa (7/8/2018).