logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKota Hantu Pengingat Masa...
Iklan

Kota Hantu Pengingat Masa Gelap

Oleh
Kris Razianto Mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y7blrIFw2tmz6DdbX-O5E3XeJkE=/1024x627/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180727raz-14.jpg
KOMPAS/KRIS MADA

Pelancong menyambangi Museum Choeng Ek di Kandal, Kamboja. Museum itu salah satu lokasi pembantaian dan kuburan massal para korban pasukan Khmer Merah. Kamboja dikuasai Khmer Merah pimpinan Saloth Sar alias Pol Pot selama 5 tahun sejak 1975. Tanpa peduli usia, jenis kelamin, maupun posisi, setiap orang yang dituding sebagai musuh revolusi akan disiksa hingga dibantai

Para pemimpin Khmer Merah adalah sebagian dari putra terbaik Kamboja dan punya kesempatan belajar di luar negeri. Selama di sana, mereka tertarik pada ide- ide radikal yang mendorong mereka berontak dan merebut kekuasaan setelah kembali ke dalam negeri. Selama masa singkat kekuasaannya, para putra terbaik itu memimpin salah satu pasukan paling kejam dan brutal dalam sejarah modern.

Setiap orang yang dianggap menentang atau berseberangan dengan ide mereka akan menjadi korban pembantaian. Orang dewas dibunuh karena dianggap lawan atau penentang ide yang diyakini Khmer Merah. Bayi dan anak-anak dicabut nyawanya karena pasukan Khmer Merah tidak mau mengurus mereka setelah para orangtua dibunuh.

Editor:
Bagikan