Iklan
Teror Itu Bernama ”Suporter”
Suradi (49) masih terlihat lemas dan kerap menatap kosong hingga sepekan setelah anaknya tewas seusai menonton pertandingan sepak bola. Ia hanya bisa menjawab lirih pertanyaan dari para wartawan ketika ditanyai perihal kematian anaknya tersebut.
”Semoga perkara ini diusut sampai tuntas. Meninggalnya anak kami ini harus menjadi yang terakhir kali dalam pertandingan sepak bola,” kata Suradi seusai kunjungan Polda DIY, Polres Bantul, dan manajemen PSS Sleman di rumahnya, di Dusun Balong, Desa Timbulharjo, Bantul, Rabu (1/8/2018).