logo Kompas.id
UtamaTeror Itu Bernama ”Suporter”
Iklan

Teror Itu Bernama ”Suporter”

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kS8VWpyC_6gzWAPvxOkSt5A4Or8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F68504686-1.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Suasana pemakaman Muhammad Iqbal Setyawan (16) di rumah duka Dusun Balong, Desa Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, Jumat (27/7/2018). Iqbal adalah penonton sepak bola yang tewas dikeroyok suporter seusai laga Liga 2 antara PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis.

Suradi (49) masih terlihat lemas dan kerap menatap kosong hingga sepekan setelah anaknya tewas seusai menonton pertandingan sepak bola. Ia hanya bisa menjawab lirih pertanyaan dari para wartawan ketika ditanyai perihal kematian anaknya tersebut.

”Semoga perkara ini diusut sampai tuntas. Meninggalnya anak kami ini harus menjadi yang terakhir kali dalam pertandingan sepak bola,” kata Suradi seusai kunjungan Polda DIY, Polres Bantul, dan manajemen PSS Sleman di rumahnya, di Dusun Balong, Desa Timbulharjo, Bantul, Rabu (1/8/2018).

Editor:
Bagikan