logo Kompas.id
UtamaAgama Jangan Dipolitisasi
Iklan

Agama Jangan Dipolitisasi

Oleh
Nina Susilo
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6368YVAWDpZ3iXq1EtBaIi9a1dk=/1024x568/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2016%2F10%2F20170422rad02.jpg
Kompas/Raditya Helabumi

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma\'ruf Amin dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (dari kanan ke kiri) menghadiri pembukaan Kongres Ekonomi Umat 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

JAKARTA, KOMPAS - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin mengingatkan peserta kampanye dalam Pemilihan Umum 2019   tak menggunakan isu terkait suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA. Alasannya, pemilu bukan terkait dengan soal agama, melainkan urusan memilih pemimpin yang baik.

Oleh karena itu, agama tak semestinya dijadikan alat untuk dipolitisasi dalam Pemilu 2019. Politisi dan tim pemenangan pemilu sebaiknya mengedepankan program kerja ketimbang menyerang dan memanfaatkan isu agama. ”Gunakan saja program yang baik. Jangan menjelekkan calon lain. Jadi, menjual calon itu dengan baik, santun, dan jangan menimbulkan konflik,” tutur Ma’ruf sebelum menghadiri ”Dzikir dan Doa untuk Bangsa” di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/8/2018) malam.

Editor:
Bagikan