Masyarakat Irak Bersihkan Pemikiran-pemikiran Ekstrem Peninggalan NIIS
JAKARTA, KOMPAS โ Masyarakat Irak dari kalangan Sunni ataupun Syiah saat ini bekerja sama membersihkan pemikiran-pemikiran ekstrem sisa-sisa peninggalan milisi Negara Islam di Irak dan Suriah yang pernah menguasai sebagian wilayah negeri itu sekitar tiga tahun. Mereka juga bahu-membahu membangun kembali negeri Irak, membantu pemulihan pasca-NIIS.
Dua ulama asal Irak, Syaikh Hasan al-Manshuri dan Syaikh Bilal al-\'Abdali al-Hasani, didampingi dosen Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra, Abdullah Beik, memaparkan kondisi masyarakat Irak saat ini dalam kunjungan ke kantor Redaksi Harian Kompas di Menara Kompas, Jakarta, Jumat (27/7/2018). Kunjungan itu dilakukan di sela-sela kehadiran keduanya pada konferensi tentang fatwa yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI).