logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTiga Hari Terjebak Kekacauan...
Iklan

Tiga Hari Terjebak Kekacauan Sistem KRL

Oleh
Kurnia Yunita Rahayu/Ingki Rinaldi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jTqMjItsnNPHylEJfN-fM-ZJMeU=/1024x724/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FIMG_20180723_123915.jpg
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Antrean pembelian tiket harian berjaminan (THB) di Stasiun Bekasi, Senin (23/7/2018). Sejak Sabtu lalu, sistem tiket kereta commuter line diperbarui, penumpang harus menggunakan THB atau tiket kertas.

Kerugian tak terhingga diderita penumpang kereta rel listrik (KRL) se-Jabodetabek sepanjang akhir pekan hingga Senin (23/7/2018). Telat ke kantor atau terlambat datang pada pertemuan penting, bisa berbuntut panjang. Namun, sepertinya semua itu tidak terlalu diperhitungkan pengelola PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pengelola KRL.

Para pengguna setia KRL seperti dibiarkan sendiri, padahal mereka konsumen yang patuh membayar serta selalu dibayangi sanksi, seperti suplisi, jika tak memenuhi aturan KCI. Permintaan maaf dari PT KCI pun datang terlambat, saat semua sudah kalang kabut, kacau balau. Selama tiga hari dari Sabtu (21/7/2018) hingga Senin (23/7/2018) kemarin, ratusan ribu penumpang setia KRL dibiarkan kebingungan sendiri.

Editor:
Bagikan