Iklan
Perkawinan Anak Hambat Pembangunan Berkelanjutan
Konferensi Pers Peringatan Hari Anak 2018 di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/7/2018).
JAKARTA, KOMPAS – Angka perkawinan anak di Indonesia merupakan yang terbesar kedua di ASEAN menurut data Council of Foreign Relation. Hal ini dinilai menjadi salah satu penghambat tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk membentuk generasi emas Indonesia tahun 2030.
Ada beberapa tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang berisiko gagal diwujudkan karena maraknya perkawinan anak di Indonesia. Tujuan tersebut antara lain tanpa kemiskinan, kesehatan yang baik, dan pendidikan berkualitas.