logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMelestarikan Dolanan...
Iklan

Melestarikan Dolanan Tradisional di Palumbungan Wetan

Oleh
Megandika Wicaksono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6scvQWCHA1549yavUtvH2ivIW1M=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180620DKA_Dolanan-Tradisional-di-Palumbungan-Wetan-10.jpg
KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Warga saling menggendong dan berlomba di dalam lumpur pada Festival Desa Palumbungan Wetan, Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (20/6/2018).

Berkumpul dan bermain bersama menjadi momen berharga dan mulai langka saat ini. Sambil memanfaatkan sukacita Idul Fitri 1439 H beberapa waktu lalu, warga Desa Palumbungan Wetan, Purbalingga, Jawa Tengah, menggelar festival budaya. Permainan tradisional, seperti gobagsodor, kotekan lesung, dan seredan upih disajikan. Warga bergembira bersama dan persaudaraan pun terjaga.

Labibah (2) duduk manis di atas selembar pelepah pohon pinang yang berwarna coklat. Tangannya menggenggam erat sisi tangkai pelepah yang pada ujungnya ditarik oleh Tri Haryanti (23) sang ibu. Di belakang Labibah, duduklah Alifia (6), kakak sepupu Labibah. Mereka berdua tertawa senang menaiki pelepah itu dan berputar-putar lapangan.

Editor:
Bagikan