logo Kompas.id
UtamaGeladak Tambahan Kapal di...
Iklan

Geladak Tambahan Kapal di Danau Toba Diminta Dibongkar

Oleh
Nikson Sinaga
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u6uBlAP11MxlXou_f0bluIfAv_s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F66842587-5.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Kapal kayu dengan muatan penuh melintas di Dermaga Nainggolan, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, 21 Juni 2016. Kapal kayu menjadi alat transportasi andalan warga di sekitar Danau Toba untuk melakukan perjalanan ataupun mengirim barang kebutuhan sehari-hari.

MEDAN, KOMPAS — Kementerian Perhubungan memeriksa kelaikan 170 kapal dari sekitar 400 kapal di Danau Toba. Temuan terbanyak adalah penambahan geladak kapal sehingga diminta dibongkar. Selain itu,  minimnya alat keselamatan.

”Pemeriksaan kelaikan kapal ini untuk meningkatkan standar keselamatan pelayaran di Danau Toba. Ini akan dilakukan berkala,” kata Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara M Zein Siregar di Medan, Rabu (18/7/2018). Pemeriksaan itu dilakukan lembaga ad hoc (sementara) Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Sumatera Utara, dan dinas perhubungan kabupaten.

Editor:
Bagikan