PERDAGANGAN
Ekspor UMKM Belum Optimal
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180717_1045161.jpg)
Direktur Kepala Departemen Pengembangan UMKM Bank Indonesia Yunita Resmi, Selasa (17/7/2018), menjelaskan terkait upaya Bank Indonesia dalam mengembangkan UMKM. Dari 800 UMKM yang dibina BI, hanya 200 UMKM yang secara konsisten menghasilkan produk ekspor.
JAKARTA, KOMPAS — Bank Indonesia memacu usaha mikro kecil dan menengah agar menghasilkan produk berorientasi ekspor. Kontribusi ekspor UMKM Indonesia tergolong rendah. Sementara itu, dari sekitar 800 UMKM binaan BI, hanya 200 UMKM yang mengekspor. Keterbatasan informasi menjadi faktor penghambat.
Kontribusi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap produk domestik bruto (PDB) juga masih rendah. Bank Indonesia (BI) mencatat kontribusi UMKM terhadap PDB sekitar 9,82 persen. Pemerintah mencoba mendongkrak kontribusi UMKM dengan memacu mereka untuk menghasilkan produk berorientasi ekspor.