Iklan
Dukun dan Staf Kepresidenen Palsu Tipu Orangtua Calon Bintara Polisi
JAKARTA, KOMPAS β Sodikun (67 tahun) yang berprofesi sebagai paranormal alias dukun bekerja sama dengan M Ali Nurudin, yang mengaku sebagai staf Kepresidenan Republik Indonesia, menipu Jumono, orangtua calon bintara polisi dari Purbalingga, Jawa Tengah. Sodikun dan Nurudin mengaku bisa meloloskan anak Jumono, Fandi Mega Cahyono, calon Bintara polisi yang gagal seleksi di Polda Jawa Tengah.
Jumono rela memberikan uang Rp 320 juta kepada Sodikun dan Nurudin agar anak Fandi yang sudah dinyatakan gagal seleksi polisi di Polda Jateng dapat diterima. Sodikun, paranormal asal Demak, Jateng, dan Nurudin, staf kepresidenan palsu asal Jakarta, mengaku bisa meloloskan Fandi meski yang bersangkutan sudah dinyatakan gagal seleksi Bintara Polri 2018.