Perang dagang
Tarif Jadi Alat Geopolitik Donald Trump

Wanita China sambil melihat ponsel duduk di bangku berbentuk roket dengan bendera Amerika yang digunakan sebagai iklan pemasaran untuk toko pakaian AS di Beijing, China, Jumat (6/7/2018).
Hasil analisis para ekonom Gedung Putih menemukan bahwa perang dagang merugikan AS sendiri, seperti diberitakan harian The New York Times, 6 Juni lalu. Kamar Dagang dan Industri AS yang dipimpin Tom Donahue juga menyimpulkan hal serupa. Akan tetapi, Pemerintah AS tidak terpengaruh dan terus melanjutkan perang dagang.
”Tarif mengganggu perkembangan ekonomi AS … dan memberi efek negatif terhadap dua juta pekerja,” kata Donahue (The Wall Street Journal, 31 Mei 2018).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Tarif Jadi Alat Geopolitik Donald Trump".
Baca Epaper Kompas