Akademisi Sydney University Tolak Program Studi Peradaban Eropa
BRISBANE, KOMPAS — Sebanyak 100 akademisi Sydney University menolak rencana pembukaan jurusan peradaban Barat di kampus mereka dengan alasan kekhawatiran berkurangnya kebebasan akademik dan menguatnya sentimen supremasi Eropa. Jurusan baru itu menurut rencana akan mendapat sebagian dari dana sebesar 3,3 miliar dollar Australia atau Rp 34,9 triliun dari Ramsay Centre, lembaga yang didukung mantan Perdana Menteri John Howard.
Dalam surat terbuka yang diumumkan Jumat (8/6/2018), para akademisi universitas terkemuka tersebut dengan tegas menolak usulan Ramsay Centre karena program studi peradaban Barat sangat jelas menyanjung supremasi Eropa. Budaya dan warisan intelektual Barat sudah cukup terwakili di universitas dan “adalah lebih baik bila dana dari almarhum Paul Ramsay itu disalurkan untuk program-program humaniora yang sudah ada”, tulis mereka merujuk filantropis terkenal yang meninggal empat tahun lalu tersebut.