Pendidikan Terperangkap Penyeragaman Proses
JAKARTA, KOMPAS - Perubahan pola pikir guru terhadap ideologi pendidikan merupakan keniscayaan. Ideologi pendidikan yang lazim dipahami adalah pendidikan sebagai cara menstardardisasi manusia, padahal semestinya pendidikan adalah untuk memerdekakan manusia dan mengembangkan bakat serta minat.
"Saat ini, yang terjadi di sekolah ialah semua siswa harus mencapai standar yang sama dengan cara seragam. Faktanya, siswa-siswa memiliki latar belakang yang berbeda dan kemampuan berbeda dalam menangkap materi pelajaran," kata pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Muhammad Nur Rizal di Jakarta, Senin (4/6/2108). Ia dan timnya diundang untuk memberi pemaparan di hadapan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad beserta stafnya.