logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMenjadi Pawang, Menjadi Rekan ...
Iklan

Menjadi Pawang, Menjadi Rekan Anjing Pelacak

Oleh
BENEDIKTUS KRINA YOGATAMA/MADINA NUSRAT
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xVH7w-3ACfMPsAdbd68BdChGfkg=/1024x767/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F20180523bky-foto-1-K9-BNN-1.jpeg
KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Anjing pelacak narkoba Unit K9 Badan Narkotika Nasional (BNN) sedang berlatih simulasi pencarian narkoba di Pusat Pelatihan Anjing Pelacak BNN, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Senin (21/5). Anjing pelacak diandalkan untuk menemukan narkoba yang disembunyikan dalam barang bawaan pelaku.

Agnes Liony (24), pawang anjing pelacak di Unit K9 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ini sempat stres saat dipisahkan dari Osira, anjing pelacak labrador retriever yang dilatih dan dirawatnya. Pemisahan itu lantaran Agnes terlampau memanjakan Osira seperti anjing peliharaan. Anjing pelacak dituntut selalu siaga, dan kasih sayang yang dicurahkan pun tak boleh berlebihan.

β€œSaya stres saat dipisahkan dari Osira. Karena saya terlalu memanjakannya seperti peliharaan dengan terlalu banyak bermain dan apresiasi,” ujar Agnes, pekan lalu, di area latihan Unit K9 Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta Timur.

Editor:
Bagikan