Iklan
Tirakatan Pancasila di Titik Nol Yogya Merawat Ingatan Kolektif
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2FWhatsApp-Image-2018-06-01-at-08.03.03-1.jpeg){kind=logo}
Sekar Pengawikan menembangkan Kidung Rumeksa Pancasila dalam acara ”Malam Tirarkatan: Hari Lahir Pancasila 1 Juni” di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Kamis (31/5/2018).
YOGYAKARTA, KOMPAS — Tirakatan Pancasila bisa menjadi cara untuk merawat ingatan kolektif masyarakat serta merayakan kelahiran ideologi tersebut sebagai pedoman hidup berbangsa. Tujuannya, agar ideologi tersebut tidak tergerus oleh ideologi lain yang berusaha merusak keberagaman yang merupakan ciri Indonesia.
Sigit Sugito, Koordinator Acara ”Malam Tirakatan: Hari Lahir Pancasila 1 Juni”, mengatakan, Pancasila adalah ideologi negara yang seharusnya dirayakan sama meriahnya seperti perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.