logo Kompas.id
UtamaKetiadaan Akses Jalan Menjadi ...
Iklan

Ketiadaan Akses Jalan Menjadi Kendala Utama

Oleh
Ahmad Arif
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OAdrG89pOfDPkRa-ANGYX7f8r9A=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FPunan.jpg
KOMPAS/AHMAD ARIF

Para perempuan suku Punan Aput di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara bersiap ke rumah adat ditemani anjing pemburu, Kamis (24/5/2018). Punan Aput secara tradisional hidup sebagai pemburu dan peramu dengan makanan utamanya sagu, namun kini mulai menetap dan menanam padi ladang

MALINAU, KOMPAS — Transisi kebudayaan masyarakat Punan di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara dari berburu dan meramu ke agraris belum didukung penguatan ekonomi-sosial. Keterbatasan akses transportasi menjadi kendala pengembangan masyarakat Punan di pedalaman, sedangkan yang di kota terpinggirkan secara politik.

“Masyarakat Punan yang berbasis berburu dan meramu cenderung tertinggal dibandingkan masyarakat Kalimantan lainnya yang lebih dulu mengenal bercocok tanam. Apalagi mereka kebanyakan tinggal di pedalaman dengan akses terbatas,” kata antropolog dan yang juga Direktur Complexity Institute Nanyang Technological University, Singapura, John Stephen Lansing, di Malinau, Rabu (30/5/2018).

Editor:
Bagikan