Iklan
Kompetisi Seni sebagai "Kendaraan"
Peraih 10 besar Philip Morris Indonesia Art Awards 1997 Hanafi berkata, seniman mempunyai kecenderungan jatuh di area medan praktis.
JAKARTA, KOMPAS —-Menurut Hanafi, pragmatisme itu muncul antara lain ketika para seniman memaknai ajang kompetisi seni semata-mata sebagai sebuah tujuan saja. Tak dimungkiri, sejak era 1990an, kompetisi seni benar-benar menjadi magnet yang menghisap anak-anak muda untuk menampilkan daya kreativitasnya, baik dari sisi teknik maupun pemikiran.