logo Kompas.id
UtamaReformasi, Menjaga Sebuah...
Iklan

Diskusi "Kompas"

Reformasi, Menjaga Sebuah Harapan

Oleh
Edna C Pattisina
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/NXjv2ZbRo416_Q3eyCAe89on1hA=/1024x627/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FFC-07943-II-30-ROS020-7.jpg
KOMPAS/EDDY HASBY

Mahasiswa senang ketika Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya, 1998.

Pengantar RedaksiPeringatan 20 tahun era reformasi menjadi momentum untuk melihat perjalanan bangsa Indonesia. Terkait hal itu, harian Kompas menggelar diskusi bertema ”20 Tahun Reformasi, Pelajaran Belum Selesai” pada 7 Mei lalu. Hadir sebagai narasumber adalah Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya A Prasetyantoko, dan pengajar Sosiologi Universitas Negeri Jakarta Robertus Robet. Laporan dari diskusi ini akan disajikan dalam tiga tulisan mulai hari ini.

Dua puluh tahun lalu, banyak orang bersukacita saat Soeharto menyatakan berhenti sebagai presiden Republik Indonesia. Euforia muncul di sejumlah tempat. Secercah harapan menyeruak.

Editor:
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "Reformasi, Menjaga Sebuah Harapan".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...