Iklan
Waspadai Teror Seusai Penuntutan Aman Abdurrahman
JAKARTA, KOMPAS — Badan Intelijen Negara melakukan antisipasi ancaman teror seusai tuntutan hukuman mati pendiri kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah atau JAD, Aman Abdurrahman. Selain itu, kondisi global, khususnya pergerakan di Timur Tengah, membuat eskalasi ancaman teror di Indonesia belum mereda.
Direktur Komunikasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menjelaskan, masih ada potensi ancaman teror seusai tuntutan hukuman mati terhadap Aman. ”Kemungkinan itu masih ada, tetapi harus diantisipasi dan dilakukan upaya minimalisir serta ruang geraknya juga dipersempit,” katanya dalam acara diskusi ”Never Ending Terorist” di Jakarta, Sabtu (19/5/2018).