logo Kompas.id
UtamaKualitas Udara Jakarta Buruk
Iklan

Kualitas Udara Jakarta Buruk

Sekelompok warga mengajukan somasi terhadap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas terus memburuknya kualitas udara Jakarta. Pengendalian pencemaran udara dinilai gagal.

Oleh
Irene Sarwindaningrum
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TxZWITiBpxIe3xPiS54G6s2xz2U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180517ags1.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Langit Jakarta berwarna abu-abu terlihat dari kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018). Sekitar 22 juta kendaraan berada di jalanan Jakarta tiap hari. Emisi yang dikeluarkan berbagai macam kendaraan ini melepaskan polutan pengotor udara Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Tanpa pengaturan lalu lintas menyeluruh, polusi udara di Jakarta akan melebihi baku mutu ambien standar internasional Organisasi Kesehatan Dunia.

JAKARTA, KOMPAS – Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Syafrudin mengatakan, dalam sepekan terakhir, kualitas udara Jakarta dalam ambang sangat buruk untuk kesehatan manusia. Indeks partikel debu halus berukuran 2,5 mikron ke bawah (PM 2,5) sempat mencapai 136 mikron gram per meter kubik (ug/m3).

Sementara Pemerintah Indonesia menetapkan ambang batas sehat PM 2,5 maksimal 50 ug/m3. Dalam kategori internasional, PM 2,5 136 ug/m3 itu termasuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok rentan.

Editor:
Bagikan