logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTerduga Teroris yang Ditembak ...
Iklan

Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Sidoarjo Dikenal Ramah

Oleh
Angger Putranto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yYYHlkIchyr2EEIVFgbK7ahtoIQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180514kum-surabaya3.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Polisi terus memeriksa sejumlah warga yang dicurigai karena gerak-geriknya di sekitar Markas Kepolisian Resor Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018), meski warga itu ternyata tidak membawa benda yang membahayakan. Polisi meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa bom bunuh diri di sejumlah tempat di Surabaya.

SIDOARJO, KOMPAS β€” Polisi menembak mati Budi Satrio (49), terduga teroris, di Puri Maharani, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). Budi dikenal sebagai pribadi yang ramah kepada tetangga. Budi tinggal di rumah kontrakan di Perumahan Puri Maharani bersama istrinya, Wikoyah (48). Keduanya tinggal di rumah tersebut sejak 2016.

Menurut ketua RT tempat Budi tinggal, Supardi (46), orang kedua di jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Surabaya tersebut bukanlah pribadi yang tertutup. Budi justru disebut orang yang ramah dan mau menyapa tetangganya. ”Pak Budi bukan pribadi yang tertutup. Dia ramah, mau menyapa tetangga. Dia juga aktif di sejumlah kegiatan warga,” ujar Supardi saat ditemui, Senin (14/5/2018).

Editor:
Bagikan