logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMelihat dari Dekat Bancakan...
Iklan

Melihat dari Dekat Bancakan Hutan Desa di Semenanjung Kampar

Oleh
SYAHNAN RANGKUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CNxbuHY7ZRpQ3CqvFD1kmnnf2UY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180507sah-HUtan-Desa-.jpg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Tasik Sangar yang berada di kawasan Hutan Desa Segamai dan Serapung. Kawasan hutan desa itu kini dalam kondisi berbahaya, karena aksi penebangan liar merajalela

Pada tahun 2010, isu kerusakan hutan yang masuk dalam ekosistem Semenanjung Kampar, di Kabupaten Pelalawan,  Riau, pernah mencuat ke tingkat dunia. Ketika itu organisasi lingkungan kelas dunia Greenpeace didukung lembaga sejenis di tingkat nasional dan lokal. memprotes kebijakan pemerintah (baca : Kementerian Kehutanan) yang telah memberi izin Hutan Tanaman Industri (HTI) di Semenanjung Kampar, pada salah satu perusahaan kertas yang berdomisili di Riau.

Yang dipermasalahkan, pemerintah dianggap tidak peka terhadap persoalan lingkungan. Pembukaan hutan gambut Semenanjung Kampar, diyakini akan memperparah kerusakan lingkungan. Bukankah lebih baik hutan itu tetap dibiarkan alami untuk peninggalan terhadap anak dan cucu kelak?

Editor:
Bagikan