Iklan
Fasilitas Diagnosis Asma MasihTerbatas
JAKARTA, KOMPAS Fasilitas diagnosis penyakit asma di fasilitas kesehatan tingkat pertama masih amat terbatas. Begitu juga dengan ketersediaan obat pelega dan pengontrol asma. Hal itu mengakibatkan program rujuk balik tidak berjalan dan pasien tetap menumpuk di rumah sakit.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan hal itu, saat jumpa pers memeringati Hari Asma Sedunia, di Jakarta, Senin (30/4/2018). Hari Asma Sedunia diperingati tiap 1 Mei. Hari Asma tahun ini memiliki tema βTidak Pernah Terlalu Dini, Tak Pernah Terlalu Terlambat", (Ini Selalu Waktu Tepat Menangani Penyakit Saluran Pernapasan).