logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บKota Mandiri Baru Belum Jadi...
Iklan

Kota Mandiri Baru Belum Jadi Solusi Selama Penghuninya Masih Bekerja di Jakarta

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lHAq92qOqgRDw3qTjd3jna42Osg=/1024x421/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2Fkompas_tark_2585530_156_1.jpeg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Deretan rumah toko yang menyatu di kompleks perumahan di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kompleks perumahan dan kawasan bisnis di daerah penyangga Jakarta terus tumbuh. Hal ini  disebabkan semakin sempitnya lahan dan mahalnya harga tanah di Jakarta. (Arsip Harian Kompas)

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pembangunan kota mandiri baru di wilayah luar DKI Jakarta semula diharapkan mampu mengurangi kepadatan penduduk. Namun, kepadatan penduduk dan kemacetan di Jakarta masih terjadi. Kota mandiri baru dinilai belum menjadi solusi jika hanya sekadar menjadi tempat tinggal sementara mereka masih bekerja di Jakarta.

Sejak 29 tahun lalu, konsep kota mandiri baru telah muncul. Mulai dari Bumi Serpong Damai (BSD) pada 1989, Lippo Village Karawaci dan Lippo Cikarang pada 1993, hingga proyek kota baru Meikarta di Cikarang tahun 2017.

Editor:
Bagikan