logo Kompas.id
UtamaMenikah dan ”Pernikahan”...
Iklan

Menikah dan ”Pernikahan” Rekening

Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KlrHz5FTBbVo6oaXXBeno7I_xsk=/1024x562/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2Fkompas_tark_10315363_75_0-1.jpeg
Kompas

Warga dengan berbagai atribut kesenian tradisional mengarak pasangan pengantin baru Aditya Sarkono (tidak tampak) dan Anggun Werdaningtyas menuju tempat pesta pernikahan di Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2013). Perarakan tersebut dilangsungkan untuk menggugah semangat warga setempat agar mencintai kesenian dan tradisi yang berdasarkan kearifan lokal.

Memutuskan untuk menikahi seseorang tidak hanya sekadar menyatukan dua hati ataupun dua pribadi yang berbeda. Berani menikah berarti juga berani berkomitmen dalam menyatukan ide dan gagasan, termasuk gagasan finansial, yaitu mengelola keuangan keluarga.

Seorang bujangan tanpa tanggungan, misalnya, dapat menggunakan uang yang dimilikinya dengan kebebasan sepenuhnya. Tanggung jawab ada pada dirinya seorang. Pendapatan yang dimilikinya dapat dibelanjakan sesuka hati. Porsi pengeluaran pribadi, seperti untuk membeli baju, sepatu, berjalan-jalan, dan hiburan, akan lebih besar.

Editor:
Bagikan