Iklan
Wacana Pilkada Tidak Langsung Kembali Mencuat
JAKARTA, KOMPAS β Wacana pemilihan kepala daerah tidak langsung kembali mencuat karena mahalnya biaya politik. Namun, sistem ini dinilai belum efisien jika anggota DPRD masih belum mampu mewakili rakyat di daerah dan melakukan tindak korupsi.
Wacana pilkada tidak langsung ini dilontarkan oleh sejumlah anggota partai politik dalam acara diskusi Pemilu dan Biaya Politik di kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018). Mereka menilai, pilkada langsung ini membuka celah politik uang dan mahar politik semakin berkembang.