logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPenularan Rabies Terus Terjadi...
Iklan

Penularan Rabies Terus Terjadi di Wilayah Perbatasan

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bHbyan0u1SKiFWooHyt6rtx-C6M=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20180419adh01-rabies.jpg
KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN

Warga dari arah Serawak Malaysia melintas masuk ke wilayah Entikong, Kalimantan Barat, Selasa (17/4/2018). Daerah perbatasan menjadi lokasi yang krusial dalam penyebaran penyakit terutama penyakit zoonosis. (Kompas/Adhitya Ramadhan)

PONTIANAK, KOMPAS – Penyakit rabies di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat masih menjadi persoalan kesehatan serius yang harus diatasi. Edukasi masyarakat tentang bagaimana memberi pertolongan pertama dan membangun kesadaran akan vaksinasi hewan menjadi kunci pengendalian penyakit itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Sarimin Sitepu, Kamis (19/4/2018), menyampaikan, rabies merupakan penyakit menular yang masih jadi masalah kesehatan di daerah perbatasan, khususnya di Kabupaten Sanggau. Sejak Januari 2018 hingga kini ada sekitar 300 kasus gigitan hewan penular rabies, terutama anjing, di Kabupaten Sanggau dengan jumlah korban meninggal dunia tiga orang.

Editor:
Bagikan