logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บMiras Oplosan Diminati karena ...
Iklan

Miras Oplosan Diminati karena Harganya Murah

Oleh
MADINA NUSRAT/HARRY SUSILO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ItlqtbDvbqFuYP1gct6pB_jEQqk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20180419_OPLOSAN_F_web.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Suasana ruang bawah tanah yang digunakan untuk pembuatan miras oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/4/2018). Jumlah korban meninggal dunia akibat miras oplosan di Jawa Barat sebanyak 61 orang.

JAKARTA, KOMPAS - Banyaknya korban tewas akibat miras oplosan tak lepas dari keinginan sebagian orang mengonsumsi minuman dengan kadar alkohol tinggi. Namun karena minuman alkohol golongan C atau yang memiliki kadar alkohol di atas 20 persen, baik  impor maupun produksi lokal, dinilai mahal, para peminum tersebut memilih miras oplosan yang diracik dengan metanol, jenis alkohol yang murah harganya meski meracuni tubuh dan mematikan. Selain berkadar alkohol tinggi, harga miras oplosan juga sangat murah.

Korban miras oplosan  umumnya kalangan masyarakat bawah. Miras oplosan, sebagian orang menyebutnya dengan nama ginseng, bagi mereka,  sangat terjangkau. Dengan uang Rp 15.000, mereka dapat memperoleh miras oplosan satu plastik isi 500-600 mililiter, dan Rp 25.000 per plastik isi hampir 1 liter.

Editor:
Bagikan