logo Kompas.id
›
Utama›Tata Kelola Lada Dibuat...
Iklan

Tata Kelola Lada Dibuat Terintegrasi

Oleh
Yuni Ikawati
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ewN9LGDVczPvrW5cTmLvTn25aE8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2Fkompas_tark_28213315_1_0.jpeg
KOMPAS/NINUK MARDIANA PAMBUDY

Lada menjadi komoditas andalan warga Desa Balok, Kecamatan Dendang, Belitung Timur. Petani lada Desa Balok, Erwin Dwinanda Putra (52), mengurus tanaman lada yang baru berusia satu tahun, 7 Maret 2016.

PANGKAL PINANG, KOMPAS -- Produksi dan perdagangan lada dari  Bangka Belitung terus menurun karena berbagai masalah  mulai dari budidaya hingga pemasarannya. Upaya mengangkat kembali kejayaan lada putih dari Muntok  di pasar dunia  dilakukan dengan penyediaan benih unggul dan penanganan hama ramah lingkungan, hingga penyiapan regulasi untuk tata niaga.

Hal ini terungkap pada pertemuan antara Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan dan Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Kementrian Pertanian, Wiratno, serta penangkar lada di perkebunan Bangka Tengah Sukri.

Editor:
Bagikan