Iklan
Danarto, Seniman Besar yang Rendah Hati
โTernyata kematian itu membahagiakan. Sungguh di luar dugaan. Kematian itu tidak terbatas. Luas bagai cakrawala. Mengapa harus ditangisi? Jelas ini salah tafsir.โ (Danarto, 2008: 10)
Pada Selasa (10/4/2018), sekitar pukul 21.30, beberapa seniman kawakan berdatangan ke rumah duka Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta Selatan. Kali ini, mereka berkumpul bukan untuk membuat suatu karya. Mereka ingin mengucapkan selamat jalan kepada seniman multitalenta, Danarto, yang berpulang menuju Sang Mahakuasa.