OK OTrip Butuh Perbaikan Segera
Uji coba program One Karcis One Trip akan mencapai tiga bulan pada 15 April 2018. Sejumlah perbaikan perlu segera dilakukan untuk membuat program ini dirasakan lebih banyak penumpang.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2FOK1-3.jpg)
Amdi menunjukkan kartu OK Otrip yang menjadi alat pembayaran angkutan perkotaan (angkot) yang mengikuti program OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
JAKARTA, KOMPAS Di lapangan, penumpang masih merasa tempat perhentian angkot yang terlalu jauh di sejumlah jalur dan waktu tunggu yang lama. Program One Karcis One Trip (OK OTrip) ini juga baru menjangkau 71 unit angkot dari rencana semula 1.000 unit dalam triwulan kedua tahun ini. OK OTrip juga baru melayani enam trayek.
Salah satu pengguna OK OTrip rute Kampung Rambutan-Pondok Gede, Sari (39), mengatakan, jumlah perhentian tidak merata. “Di antara Jalan Mini I dan Mini III (Bambu Apus) tidak ada perhentian. Akan tetapi di kawasan Rawa Binong, banyak perhentian,” katanya, Minggu (8/4/2018).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 26 dengan judul "OK OTrip Butuh Perbaikan Segera".
Baca Epaper Kompas