logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKisah Para Petani Muda...
Iklan

Kisah Para Petani Muda Lamongan yang Menerapkan Pertanian Organik

Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gUyQGuJlwHlKm15XbGbWAZaYcV0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20180208aci2-1.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO KISSWARA

Petani di Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (8/2/2018), panen padi. Sebagian petani di desa itu sudah menerapkan pertanian organik, seperti menggunakan air kencing kelinci untuk mencegah hama penggerek batang atau sundep dan mengusir tikus.

Para petani di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, khususnya kalangan petani muda, mulai didorong menerapkan pertanian organik. Pertanian organik mulai diterapkan petani di sejumlah wilayah, seperti Desa Besur, Kecamatan Sekaran; Desa Kaligerman, Kecamatan Karanggeneng; Desa Kemlagilor, Kecamatan Turi; dan Desa Lembor, Kecamatan Brondong.

Pemuda tani asal Kemlagi Lor, Kecamatan Turi, Husni Munbarok, bahkan bekerja sama dengan Lembaga Gema Desantara menerapkan 100 persen betul-betul padi organik. Artinya tidak menggunakan pupuk kimia ataupun insektisida sedikit pun.

Editor:
Bagikan