Iklan
Kemampuan Beraksara Saja Tidak Cukup
JAKARTA, KOMPAS β Gerakan literasi terus berkembang di tengah masyarakat. Namun, pengertian literasi perlu dimaknai lebih dari sekadar mampu beraksara atau baca-tulis. Dialog yang terjadi setelah proses membaca dinilai lebih berdampak pada terbentuknya tradisi membaca, terutama pada anak usia dini.
Maman Suherman (52), penulis buku dan pelatih jurnalistik, menilai, masyarakat yang terliterasi itu bukan hanya bisa membaca dan menulis, melainkan bisa memanfaatkan informasi dari bahan bacaannya untuk menyelesaikan persoalan sehari-hari.