logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKemampuan Beraksara Saja Tidak...
Iklan

Kemampuan Beraksara Saja Tidak Cukup

Oleh
DD04
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UHiYzRB-1vZSrH00u2Wh3GIgr10=/1024x577/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2FWhatsApp-Image-2018-04-06-at-19.06.03.jpeg
DEONISIA ARLINTA UNTUK KOMPAS

Yona Primadesi (atas), seorang penulis buku dan penggerak literasi bersama dengan putrinya, Abinaya Ghina Jamela (8) seusai mengikuti acara bincang santai Menumbuhkan Minat Baca Anak di Era Digital, Kamis (5/4/2018), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€”  Gerakan literasi terus berkembang di tengah masyarakat. Namun, pengertian literasi perlu dimaknai lebih dari sekadar mampu beraksara atau baca-tulis. Dialog yang terjadi setelah proses membaca dinilai lebih berdampak pada terbentuknya tradisi membaca, terutama pada anak usia dini.

Maman Suherman (52), penulis buku dan pelatih jurnalistik, menilai, masyarakat yang terliterasi itu bukan hanya bisa membaca dan menulis, melainkan bisa memanfaatkan informasi dari bahan bacaannya untuk menyelesaikan persoalan sehari-hari.

Editor:
Bagikan