Petani Makin Terdesak Akibat Penguasaan Tanah
JAKARTA, KOMPAS โ Posisi petani semakin terdesak akibat monopoli tanah yang terus terjadi sehingga para petani tidak lagi memiliki tanah untuk lahan produksi. Program reforma agraria diminta lebih berpihak pada petani sehingga tidak ada lagi hak guna usaha yang tiba-tiba muncul tanpa sepengetahuan petani yang kerap sebabkan konflik.
Sekitar 100 buruh tani yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) menyerukan aksi dengan berjalan kaki dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, Balai Kota DKI Jakarta, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan berhenti di depan Monumen Nasional, Jakarta, pada Kamis (29/3/2018). FPR merupakan gabungan dari beberapa organisasi, seperti Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), International League of Peopleโs Struggle (ILPS) Indonesia, Serikat Perempuan Indonesia (Seruni), Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi).