Reforma Agraria
Sertifikasi Cegah Konflik

Presiden Joko Widodo berpidato di depan 3.620 penerima sertifikat hak milik (SHM) tanah di Gelanggang Olah Raga Rudy Resnawan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (26/3). Presiden menegaskan bahwa sertifikasi tanah rakyat adalah program nyata untuk mencegah konflik tenurial.
BANJARBARU, KOMPAS- Presiden Joko Widodo mengakui masih ada ketimpangan dalam penguasaan lahan di Indonesia. Namun, distribusi lahan yang memicu ketimpangan tersebut terjadi pada era-era sebelumnya.
Hal ini yang membuat Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil mempercepat sertifikasi lahan rakyat. Sertifikasi lahan rakyat menjadi prioritas Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menjamin legalitas aset masyarakat sehingga mencegah terjadi konflik tenurial.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Sertifikasi Cegah Konflik".
Baca Epaper Kompas