Iklan
Ketersediaan Insinyur Profesional Jadi Tantangan
DEPOK, KOMPAS -- Ketersediaan insinyur profesional di Indonesia harus digenjot. Kebutuhan tenaga ahli keteknikan ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang sedang diprioritaskan pemerintah, tetapi juga menopang daya saing bangsa.
Pendidikan teknik di perguruan tinggi baru sebatas menghasilkan sarjana teknik. Lulusan pun menjadi terbatas ruang lingkupnya sekadar operator atau staf. Ini harus diatasi karena di era industri 4.0 peran insinyur semakin dibutuhkan, seiring terbukanya peluang kerja terkait Masyarakat Ekonomi ASEAN dan globalisasi.