Iklan
Studi Ambang Batas Risiko Mendesak Dilakukan
JAKARTA, KOMPAS β Studi mengenai ambang batas risiko sosial, lingkungan, ekonomi, dan spasial di Jakarta mendesak dilakukan. Ini menyusul eskalasi peningkatan risiko-risiko tersebut dalam beberapa waktu terakhir, ditambah pentingnya memberikan perhatian pada isu manajemen kepadatan penduduk yang terkait pada ketahanan pangan di ibu kota negara.
Presiden Indonesia International Institute for Urban Resilience and Infrastructure Profesor Riset (Emeritus) Jan Sopaheluwakan, Selasa (20/3), menyebutkan, studi tersebut bakal bersifat kompleks dengan keterlibatan sejumlah pihak, antara lain pemerintah pusat, pemerintah di kawasan Jabodetabek, kalangan industri, akademisi, dan masyarakat umum.