logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊStudi Ambang Batas Risiko...
Iklan

Studi Ambang Batas Risiko Mendesak Dilakukan

Oleh
INGKI RINALDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ad0NGSk9LvrgFtHtBiIZ7uloBok=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F20171106SETE.jpg
Kompas/Iwan Setiyawan

Lanskap kota Jakarta dilihat dari udara di wilayah Teluk Jakarta, 6 November 2017. Jakarta yang merupakan ibu kota negara kini semakin padat seiring dengan perkembangannya menjadi berbagai pusat kegiatan ekonomi yang memicu urbanisasi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Studi mengenai ambang batas risiko sosial, lingkungan, ekonomi, dan spasial di Jakarta mendesak dilakukan. Ini menyusul eskalasi peningkatan risiko-risiko tersebut dalam beberapa waktu terakhir, ditambah pentingnya memberikan perhatian pada isu manajemen kepadatan penduduk yang terkait pada ketahanan pangan di ibu kota negara.

Presiden Indonesia International Institute for Urban Resilience and Infrastructure Profesor Riset (Emeritus) Jan Sopaheluwakan, Selasa (20/3), menyebutkan, studi tersebut bakal bersifat kompleks dengan keterlibatan sejumlah pihak, antara lain pemerintah pusat, pemerintah di kawasan Jabodetabek, kalangan industri, akademisi, dan masyarakat umum.

Editor:
Bagikan