logo Kompas.id
›
Utama›Indonesia Tertinggal di...
Iklan

Indonesia Tertinggal di Prototype

Oleh
Ambrosius Harto dari Singapura
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c01u7Y25xCiKgGT_Z-Jk0WT5lNE=/1024x1365/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2Fbro1.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Pembukaan kompetisi rancang bangun mobil masa depan Shell Eco-marathon Asia 2018 di Changi Exhibition Centre, Singapura. Indonesia mengirim 126 tim dari 20 perguruan tinggi sehingga menjadi kontingen terbanyak di antara 126 tim dari 18 negara, Jumat (9/3).

SINGAPURA, KOMPAS â€” Kontingen tim mahasiswa Indonesia menguasai kategori Urban Concept dalam kompetisi rancang bangun mobil masa depan hemat energi Shell Eco-marathon Asia 2018 di Singapura. Namun, kondisi itu berkebalikan di kategori Prototype atau kendaraan futuristik dan beraerodinamika tinggi.

Sampai dengan Minggu (11/3) siang, tidak tampak dominasi tim-tim Indonesia dalam sesi pencatatan capaian di lintasan Changi Exhibition Centre.

Editor:
Bagikan