logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPolo Air Butuh Kompetisi,...
Iklan

Polo Air Butuh Kompetisi, Renang Indah Butuh Sistem Audio

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zjExUGzL6PxdHz4REDj7IcLLZ9U=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F20180306DRI2.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Menpora Imam Nahrawi memberikan sejumlah suntikan semangat kepada para atlet polo air ketika mengunjungi pelatnas polo air di Stadion Renang Senayan, Jakarta, Selasa (6/3). Dalam kesempatan itu, atlet dan pelatih mengeluhkan minimnya kompetisi, terutama tidak ada liga yang berkelanjutan di Indonesia. Akibatnya, mereka tidak ada wadah mengasah kemampuan dalam pertandingan berkelanjutan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Jelang penyelenggaraan Asian Games 2018, kendala masih dihadapi oleh sejumlah cabang olahraga yang menggelar pemusatan latihan nasional. Paling tidak, dua disiplin olahraga di cabang akuatik mengalami itu, yakni polo air yang masih kekurangan wadah kompetisi dan renang indah yang butuh peralatan sistem audio sendiri.

Kapten timnas polo air Indonesia Reza Auditya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang berkunjung ke pelatnas polo air di Stadion Renang Senayan, Jakarta, Selasa (6/3), mengatakan, kendala utama atlet polo air sekarang adalah minim kompetisi tingkat nasional yang berkelanjutan, seperti liga. Beberapa tahun lalu sempat ada liga polo air di Indonesia, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi.

Editor:
Bagikan