logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDulu Ganja, Kini Padi dan...
Iklan

Dulu Ganja, Kini Padi dan Palawija

Oleh
Zulkarnaini, Nikson Sinaga, Aufrida Wismi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iw79IbRS79Az6RPkCkTeomOTb_Q=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F20180306H_KEDELAI_A_web.jpg
Kompas

Warga menjemur kedelai milik kelompok tani Oisca di Desa Lambada, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (1/3). Kedelai tersebut ditanam di lahan bekas ladang ganja yang dibuka menjadi lahan pertanian seluas 98 hektar oleh Menteri Pertanian kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional, TNI AD, dan pemerintah daerah.Kompas/Zulkarnaini (AIN)01-03-2018

Kamis (2/3) siang yang terik, Fauzan (29) dan Fakri (48) mengawasi pekerja menjemur kedelai di halaman di Desa Lambada, Lamteuba. Dua perempuan paruh baya meratakan biji kedelai dengan papan dipasangi gagang kayu.

Kedelai harus dijemur sampai kering agar tak berjamur, sebelum dikirim ke sejumlah wilayah. β€œKami ditantang menghasilkan 70 ton kedelai, sampai sekarang ada 50 ton. Mencapai target, tahun depan kami diminta menyediakan benih untuk tiga kabupaten,” kata Fauzan, Ketua Kelompok Tani Oisca.

Editor:
Bagikan