Operasional OK Otrip Masih Bermasalah
Angkutan kota OK Otrip diparkir di pangkalan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (26/2).
JAKARTA, KOMPAS — Meskipun memberikan keuntungan, Program One Kecamatan One Trip masih bermasalah. Ini terkait teknik operasional, dari jarak tempuh hingga jumlah halte yang terbatas. Padahal, masyarakat berharap One Kecamatan One Trip (OK Otrip) mudah dijangkau karena manfaatnya sudah mulai terasa.
OK Otrip merupakan program yang menawarkan kemudahan dalam mengakses angkutan kota (angkot). Masyarakat bisa menggunakan angkutan umum dengan tarif maksimal Rp 5.000 untuk tiga jam perjalanan. Dengan satu kartu per individu yang telah diisi saldo, masyarakat bisa menggunakan angkutan umum hanya dengan memindai kartu di alat yang berada di kiri dashboard angkot.