Iklan
Bankir Waspadai Risiko Digital
JAKARTA, KOMPAS β Para bankir di Indonesia menempatkan teknologi siber sebagai risiko tertinggi yang akan dihadapi industri perbankan dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun mendatang. Pasalnya, pencurian data nasabah menjadi insiden yang paling banyak terjadi di Indonesia.
David Wake, Financial Service Leader PwC Indonesia di Jakarta, Selasa (27/2) menyampaikan, hasil survei yang dilakukan PwC menempatkan teknologi siber sebagai ancaman teratas yang akan dihadapi industri perbankan. Secara berturut-turut ancaman risiko terbesar lainnya ditempati oleh disrupsi teknologi finansial (tekfin), kondisi makro ekonomi, risiko kredit, dan model bisnis.