logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBanyak Kepentingan di Gunung...
Iklan

Banyak Kepentingan di Gunung Botak, Petugas Dilawan

Oleh
Fransiskus Pati Herin
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kBD6gV0KkI2aDA8lF9VbE2nDBUw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F486042_getattachmentea0f8667-8c4b-427e-8648-23a3d395a5b8477479.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Lokasi tambang emas liar di Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, kembali dirambah sejak Januari 2017 seperti pada 8 November 2017. Lokasi tambang itu pertama kali beroperasi pada November 2011 kemudian ditutup pada November 2015 dengan alasan merusak lingkungan, termasuk pengolahan material tambang menggunakan zat merkuri.

AMBON, KOMPAS β€” Ribuan petambang masih beroperasi di kawasan tambang liar Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku. Mereka bahkan nekat melawan petugas yang melakukan penertiban pada pekan lalu. Tindak pidana, seperti pembunuhan, pun kembali terjadi seperti pada Rabu (21/2) lalu.

”Kami sudah berusaha menertibkan, tetapi mereka tetap saja kembali dengan alasan ekonomi dan juga beberapa alasan lain, seperti kepemilikan lahan adat. Banyak kepentingan di Gunung Botak,” kata Kapolres Buru Ajun Komisaris Besar Adityanto Budi Satrio kepada Kompas, Jumat (23/2).

Editor:
Bagikan