logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPerawatan Bahasa Daerah...
Iklan

Perawatan Bahasa Daerah Bertumpu pada Generasi Milenial

Oleh
DD18
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YHsmLwg1qnn7Zkoa2xJSg2MKfn8=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2FWhatsApp-Image-2018-02-21-at-21.51.59.jpeg
NIKOLAUS HARBOWO

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid dalam diskusi bertemakan "Kebinekaan Bahasa Daerah sebagai Potensi Pemajuan Bangsa" di kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (21/2).

JAKARTA, KOMPAS - Keberadaan bahasa daerah kian terancam karena kesadaran orang tua untuk menurunkannya kepada anak masih kurang. Padahal, bahasa daerah tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga pengenalan jati diri. Penutur muda pun menjadi target pemulihan bahasa daerah di tahap awal dunia pendidikan.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dadang Sunendar mengatakan, setiap tahun selalu ada penurunan status atau ancaman kepunahan dari 652 bahasa daerah di Indonesia. Salah satu penyebab terbesarnya adalah penyusutan jumlah penutur bahasa daerah di masyarakat.

Editor:
Bagikan