logo Kompas.id
UtamaFilm Indonesia, Pasar Besar...
Iklan

Film Indonesia, Pasar Besar Tapi SDM Kurang

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1HnpmLw3vaSFvG8WixVJSafEFEQ=/1024x634/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fpeluncuran-buku1.jpg
Kompas/Aloysius B Kurniawan

Peluncuran buku "Kelas Skenario" karya Salman Aristo dan Arief Ash Shiddiq di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (21/2). Peluncuran buku ini diisi dengan diskusi yang menghadirkan Ketua Bekraf Triawan Munaf, Kepala Pusbang Film Maman Wijaya, Direktur Utama Perum Produksi Film Negara, Abduh Aziz, aktris Maudy Koesnaedi

Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 260 juta jiwa, Indonesia menjadi pasar industri film yang sangat besar. Namun demikian, dunia sinema Indonesia menghadapi persoalan mendasar, yaitu minimnya sumber daya manusia profesional, salah satunya penulis skenario.

Tahun 2003 silam, ketika Ketua Penulis Indonesia untuk Layar Lebar (PILAR), Salman Aristo terjun ke industri perfilman, hanya ada sekitar delapan penulis skenario film. “Pada waktu itu, dalam waktu satu tahun saya bisa menulis enam judul skenario film. Saya lalu bertanya-tanya, mengapa bisa demikian? Ternyata saat itu memang jumlah penulis skenario film sangat sedikit, hanya ada delapan penulis,” paparnya, Rabu (21/2) dalam Diskusi “Peran Penting Penulis dalam Industri Perfilman Indonesia dalam Gerak Strategi Budaya Nasional di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta. Diskusi ini digelar dalam rangka peluncuran buku “Kelas Skenario” karya Aristo dan Arief Ash Shiddiq.

Editor:
Bagikan