logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บMinimnya Anggaran...
Iklan

Minimnya Anggaran Infrastruktur di Tengah Tingginya Belanja Pegawai

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ingyZB0f7Kb7u2ibx6cXGOVYFr0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F512434_getattachmentcf6b4f91-67c3-4d20-85bf-f35b3ca05118503817.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas melintasi Gardu Induk Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (12/2). PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mulai membangun saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 500 kV dari Batang, Jawa Tengah-Mandirancan-Indramayu, Jawa Barat. Dengan demikian, proyek yang ditargetkan selesai tahun 2019 ini dapat menjamin pasokan listrik di Jabar dan Jateng, bahkan DKI Jakarta.

Ketika menghadiri peletakan fondasi pembangunan transmisi listrik jalur utara Jawa di Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Bupati Kuningan Acep Purnama mengeluhkan gelapnya jalan desa. Alasannya, anggaran untuk penerangan jalan umum terbatas.

โ€Kemarin malam saya menghadiri hajatan di sebuah desa di daerah perbukitan. Tidak ada penerangan jalan umum. Gelap gulita. Saya sangat khawatir. Apalagi, hujan turun,โ€ ujar Acep bercerita tentang kondisi kelistrikan di Kuningan, Senin (12/2).

Editor:
Bagikan